Review di blog : http://renslittlecorner.blogspot.com/2013/09/review-angels-and-demons-oleh-dan-brown.html
Buku yang dibaca sampai tidur jam dua malam, dan baca lagi sampai ga makan siang itu.. deserved 5 stars :)
Gara - gara buku ini juga, misua sempat ngambek ga mau anterin ke blok M. Untunglah dia mau, hahahay
Sebenarnya sih, kurang tepat kalau dibilang prequel The Da Vinci Code, karena memang petualangan pertama Dan Brown kan di Angels and Demons ini. Cuma karena yang kontroversisasi (halah ketularan Vicky X)), jadilah Davinci Code yang terkenal duluan.
Kalau ditelpon pas baru bangun pagi, kesel ngga? Robert Langdon, professor ahli simbologi di Harvard jelas kesal. Tapi tidak sekesal yang dia duga, saat mendapat faks dengan foto ilmuwan meninggal yang dicap dengan simbol "Illuminati". Kayaknya sejak novel Dan Brown, teori konspirasi tatanan dunia baru ini makin marak aja. Or is it just me? So, pergilah Robert ke Jenewa, Swiss. Ke organisasi CERN. Setelah melihat mayat sang ilmuwan, dan mendapati hasil karyanya yaitu antimatter dicuri, maka Robert yang cuma ahli simbologi biasa pergi ke Vatikan dengan Vittoria, anak angkat Alexandro Vetra, ilmuwan yang meninggal. Daaaan.. bersukacitalah diriku ini membaca kisah kasih.. eh petualangan Robert dan Vittoria menjelajahi Vatikan, demi menyelamatkan masa depan Vatikan pada umumnya, dan Kepausan pada khususnya.
Apa yang bikin aku suka Dan Brown? Cara menulis dia yang luarrrr biasa. Terlepas dari apakah semua yang dia tulis itu hanya fiktif, atau fiktif yang difaktakan, semua hal yang patut ada di novel suspense ada di Angels and Demons. Konspirasi? Check! Aksi yang memacu adrenalin? Check. Misteri yang harus dikupas perlahan - lahan untuk menemukan jawabannya? Check. Twist? Oh, double check! Dan itulah kenapa diriku membaca Angel and Demons tanpa henti. Tanpa disambi buku lain. Karena begitu mengasyikkannya tulisan Om Brown ini. Selain kita juga diajak menelusuri Vatikan dengan sejarahnya, Vatikan dengan seni rupanya, dan Vatikan dengan kemegahannya. Siapa yang jadi ga penasaran pengen liat Basilika St Petros? Air Mancur Empat Sungai? Ekstase Santa Theresa? karya - karya Raphael, Michaelangelo dan Bernini? mengupas lebih dalam tentang karya Galileo dan kontroversinya dengan Gereja Katolik? Well, the nerd and adventurous soul in me is screaming yes, yes and yes!
Dibalik semua suspense, konspirasi, dan penjabaran Vatikan, sebenarnya ada tema khusus di semua novel Dan Brown. Mulai dari Angels&Demons ini, lalu The Da Vinci Code dan The Lost Symbol (Inferno sudah punya, tapi belum baca). Apa itu? Dan Brown seolah menyindir umat manusia saat ini, bahwa kita sudah sebegitu jauhnya dengan Tuhan. Dan ini berlaku untuk semua umat tanpa terkecuali. Manusia begitu mengagung- agungkan ilmu pengetahuan, sampai - sampai lupa sama Tuhannya sendiri. Apa- apa harus bisa diungkap dengan nalar dan akal. Manusia mungkin lupa, bahwa selain akal, kita juga diciptakan dengan hati. Dan hati inilah yang harusnya menguasai saat akal berkata tidak pada kebesaranNya. Karena, apa artinya kita jeniusnya sampai mengalahkan Einstein, kalau hati kita tidak beriman? Apa artinya kita hooh2 aja sama teori Darwin, kalau dalam hati kita tahu kalau manusia mana mungkin dari kera? Sebagai umat muslim, saya sering membaca artikel, bahwa di Al Qur'an saja ilmu pengetahuan juga dijelaskan. Well, saya bahkan suka baca penjelasan di Al Qur'an yang berhubungan dengan sejarah dan pengetahuan lho. Di alkitab saja ada, kenapa masih menyangkal kebesaranNya ya?
Ah, manusia kan begitu. Mereka takut akan apa yang dia tak mengerti. Sang pelaku yang membunuhi Alexandro Vetra dan semua kardinal calon paus, tak mengerti dengan apa yang dia lakukan. Gereja pada jaman Galileo juga tak mengerti dan takut pada ilmu pengetahuan saat itu. Padahal toh keduanya, agama dan pengetahuan juga bisa berjalan berdampingan bukan? Menurut saia juga, ilmu pengetahuan sekarang berkembang sangat pesat juga karena campur tangan Tuhan. Well, siapa yang menciptakan manusia? Langsung muncul aja gitu ceritanya? Fakta yang sangat simpel ini aja, nyatanya ya bikin banyak orang masih ga percaya Tuhan ya. Sedih sekali :(
Pesan yang kedua? Jangan fanatik. That's it. Kefanatikan yang buta lah yang membuat si Janus, pelakunya berbuat itu semua. Sampai mengebom Vatikan, karena dia percaya, something new must be build from the ruins. Menurut saia sih Janus ini selfishnya luar biasa. Kefanatikannya membuat dia jadi delusional dan ga mau dengar alasan apapun. Kolot dan tak mau membuka hati, begitulah :/
Perbedaan dengan filmnya cukup signifikan. Ga terlalu ingat sih, so beware of the spoiler yak :
- Vittoria di buku pakai kemeja biasa dan celana pendek, sementara di film dia pakai blazer dan rok span. Lebih suka versi buku sih, kesannya lebih kickass aja gitu :D
- Nama Charmelengo Carlo Ventresta diganti di filmnya. Dan alih - alih orang Italia, jadi diperanin sama Ewan McGregor yang seorang Irish
- Di bukunya semua kardinal tewas, yang terpilih jadi Paus adalah Kardinal Paul. Sementara di buku, kardinal yang terakhir selamat
Udah itu aja yang ingat, hahahaha XD. Banyak quote - quote menarik di buku ini. Sayang ga bawa bukunya. Mungkin nanti aja ditaruh di blog :D